KAROMAH SYEIKH KH. YASIN ASYMUNI
Berikut ialah kutipan Mauidzhoh hasanah yang saya dapatkan dengan tatap muka langsung , berguru langsung dan mengambil manfaat / faedah langsung sewaktu di pondok pesantren Hidayatut Thullab.
Karomah beliau guru murobbi saya Prof. DR. Syeikh KH. Yasin Asymuni yaitu pada saat melaksanakan ibadah haji selama sebulan lebih di Mekkah dan Madinah telah ditemui Baginda Nabi Muhammad shallallahu'alaihiwasallam secara yaqodhoh (sadar) sebanyak 3 kali perjumpaan dan berkomunikasi dg Baginda Nabi SAW.
Dibukakan hijab alam qubur oleh Allah ta'ala menyaksikan siksa qubur secara langsung dengan ditemani Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam melihat orang-orang disiksa dengan berbagai macam dosa.
"Disana saya melihat orang-orang disiksa dengan berbagai macam dosanya".
Nasehat dari beliau Kyai Yasin Asymuni, "Kita jangan hanya sibuk tahlilan ketika ada orang mati tapi lupa sunnah lain seperti puasa"
Karena Kyai Yasin mendapat pesan dari Rasulullah agar mengingatkan umatnya untuk berpuasa hari putih / Ayyamul Bidh tanggal 13, 14, 15 hijriyah tiap bulan . "Ini adalah salah 1 cara amalan supaya terhindar dari siksa qubur". Dhawuh beliau.
Jadi pada intinya kita harus mempersiapkan diri kita dengan amalan-amalan sunnah lainnya juga seperti puasa sunnah sebelum mati dan bukan berarti melarang tahlilan.
Ma'unah/ Karomah lain yang beliau paparkan sering mengobati orang-orang yang datang karena sakit padahal dokter sudah angkat tangan tak bisa menyembuhkan. Bisa dengan berbagai macam perantara tanaman obat herbal atau air do'a.
Salah satu karomah / Ilmu ladunni yang dianugerahkan Allah kepada beliau ialah mampu berkomunikasi dengan tanaman hanya dengan melihatnya saja tahu khasiatnya apa meski sebelumnya tidak membaca-baca buku herbal tentang tanaman.
Pada BAB adab berdo'a beliau pernah menjelaskan.
"Bahwa Nabi Nuh alaihissalam dulu sewaktu umat di bumi diadzab oleh Allah tertimpa banjir besar. Kapal yang ditumpangi oleh Nabi Nuh dan pengikutnya hampir saja karam air masuk ke dalam kapal karena tambalan tir / Lem perekat antara kayu kapal hampir mencair atau luntur karena air."
"Maka Nabi Nuh memohon kepada Allah ta'ala. Berdo'anya ya ndak langsung "Ya Allah saya minta" . Berdo'a itu ada cara dan adab-adabnya. Maka Nabi Nuh alaihissalam memakai washilah Asma "Ahiya Syarohaya" yang di terjemahkan dalam bahasa arab berarti "Yaa Hayyu Yaa Qoyyum". Dengan izin Allah justru lem perekat tersebut bertambah kuat dan air tidak masuk lagi,
Maka selamatlah Nabi Nuh dan pengikutnya" .
Beliau sekelas Nabi saja memakai washilah Asma Allah, bagaimana kita?
Ketika beliau memohon petunjuk kepada Allah SWT apakah obat dari penyakit yang di derita oleh tamu / pasien yang datang Maka Allah tunjukkan obatnya.
"Seperti waktu itu ada anak balita yang tak bisa berjalan (lumpuh) karena putus syaraf di kakinya maka saya memohon petunjuk kepada Allah ,maka ditunjukkan obatnya ialah suket alang-alang, kunir, cengkeh, dicampur madu ya alhamdulillah sembuh."
"Ada seorang peternak kambing datang ke saya , hampir seluruh kambingnya sekarat hampir mati karena makan plastik. Mau dijual takut membohongi menipu orang, mau disembelih takut tidak habis dagingnya. Maka saya mohonkan kepada Allah dan mendapat petunjuk agar kambing²nya diberi makan daun jati cina, maka bi'idznillah ya sembuh semua."
"Ada orang minta tolong karena sakit ambeien sering keluar darah, maka saya suruh memakan sagu, alhamdulillah sembuh tidak keluar darah lagi."
Pada suatu waktu ada orang dari Bandung, meminta ilmu kebal kepada beliau, maka tinggal ditiup saja alhamdulillah kebal. Di zaman Dulu Kyai sepuh yakni orang tua beliau pendiri ponpes ada orang ingin ilmu menghilang maka diajarkan pada orang tersebut ,singkat cerita si murid ini bisa menghilang betulan dan bukan hanya saat terdesak saja tapi bisa diniatkan. Dan disalahgunakan oleh murid tadi untuk mencuri harta emas di sebuah instansi pemerintah di kediri. Maka geger kediri waktu itu emasnya dicuri maling. Setelah ditelusuri, Sang kyai sepuh tau ternyata murid yang kemarin meminta ilmu, maka dicabutlah ilmunya.
Pesan beliau dalam mengamalkan amalan apapun :
"Jadi kalau berdo'a itu selesai mengucapkan Asma-asma atau hizib-hizib maka ucapkan, "Ya Allah saya minta dengan washilahnya atau lantaran do'a ini / Asma' ini / hizib ini untuk...." Maka dengan begitu akan diijabah oleh Allah."
Demikianlah sedulurku semua, artikel ini saya tulis dan posting dikarenakan saya lihat belum ada yang mengangkatnya di antara santri-santri beliau. Semoga semakin menambah kecintaan kita kepada Awliya was sholihin.
Aamiin, shollallohu 'ala Muhammad wasallam
0 Comments