Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
“Kang, Terus terang ,
saya merasa kehidupan dunia ini hampa, tidak ada yang istimewa dan layak
disyukuri. " Seorang lelaki curhat pada kami.
" Saya tidak puas atas apa yang saya miliki,
istri, pekerjaan, kehidupan, kemampuan serta fisik yang saya miliki sepertinya
tidak sesuai harapan. Saya selalu merasa
menjadi orang yang kekurangan di dunia ini. "
"Lalu ? " Tanya kami sambil tersenyum dan
mendengarkan keluhan lelaki ini
" Semakin kuat saya berusaha untuk merubah
keadaan, yang saya terima adalah semakin banyak kekecewaan. " Katanya
menunduk
"Ya...aku mengerti apa yang kau alami, itu
manusiawi.. " Kata kami lagi, " sekarang aku akan ambil satu kertas putih
kosong dan aku tunjukkan padamu ... nah, apa yang kamu lihat ? "
"Aku tidak melihat apa-apa... semuanya
putih," jawab lelaki itu.
Sambil mengambil spidol hitam dan membuat satu
titik ditengah kertasnya kami berkata, "Nah.. sekarang aku telah beri sebuah
titik hitam diatas kertas itu, sekarang gambar apa yang kamu lihat?".
"Saya melihat satu titik hitam, Kang "
"Pastikan lagi !", timpal kami.
"titik hitam ! ", Jawabnya yakin.
"Sekarang Akang tahu penyebab masalahmu.
Kenapa engkau hanya melihat satu titik hitam saja dari kertas tadi? cobalah
rubah sudut pandangmu,
Menurutku yang kulihat bukan titik hitam tapi tetap
sebuah kertas putih meski ada satu noda didalamnya, aku melihat lebih banyak
warna putih dari kertas tersebut sedangkan kenapa engkau hanya melihat hitamnya
saja dan itu pun hanya setitik ?". Jawab kami tandas.
"Sekarang mengertikah kamu ? Dalam hidup,
bahagia atau tidaknya hidupmu tergantung dari sudut pandangmu memandang hidup
itu sendiri, jika engkau selalu melihat titik hitam tadi yang bisa diartikan
kekecewaan, kekurangan dan keburukan dalam hidup maka hal-hal itulah yang akan
selalu hinggap dan menemani dalam hidupmu …
Cobalah fahami, bukankah disekelilingmu penuh
dengan warna putih, yang artinya begitu banyak anugerah yang telah diberikan
oleh Alloh kepada kamu, kamu masih bisa melihat, mendengar, membaca, berjalan,
fisik yang utuh dan sehat, anak yang lucu-lucu dan begitu banyak kebaikan dari
istrimu daripada kekurangannya, berapa banyak suami-suami yang kehilangan
istrinya ?
Juga begitu banyak kebaikan dari pekerjaanmu di
lain sisi banyak orang yang antri dan menderita karena mencari pekerjaan.
Begitu banyak orang yang lebih miskin bahkan lebih kekurangan daripada kamu,
kamu masih memiliki rumah untuk berteduh, aset sebagai simpananmu di hari tua,
tabungan , asuransi dan teman-teman yang baik yang selalu mendukungmu. Kenapa
engkau selalu melihat sebuah titik hitam saja dalam hidupmu ?
betapa mudahnya melihat keburukan orang lain,
padahal begitu banyak hal baik yang telah diberikan orang lain kepada kita...
betapa mudahnya melihat kesalahan dan kekurangan
orang lain, sedangkan kamu lupa kelemahan dan kekurangan diri kita..
betapa mudahnya menyalahkan dan mengingkari- Nya
atas kesusahan hidupmu, padahal begitu besar anugerah dan karunia yang telah
diberikan oleh-Nya dalam hidup kita...
betapa mudahnya menyesali hidup kamu padahal banyak
kebahagiaan telah diciptakan untuk kamu dan menanti kamu..
0 Comments